Di era yang serba canggih ini, orang lebih memilih menggunakan gadget dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Kamus hingga buku dapat dibeli melalui internet dan dibaca dari gadget.
Kebiasaan orang zaman 
dahulu yang belajar dan membaca di perpustakaan jarang dilakukan. Namun,
 hal tersebut tidak membuat banyak perpustakaan lantas tutup begitu 
saja. Bahkan, banyak perpustakaan yang dibangun dengan desain unik dan 
menyediakan berbagai fasilitas mewah agar pengunjung tetap tertarik 
untuk datang dan membaca koleksi-koleksi buku mereka.
Nah, penasaran dengan perpustakaan-perpustakaan mewah tersebut? Berikut daftar tujuh perpustakaan terindah di dunia versi CNN.
1. Central Library: Seattle, Washington, Amerika Serikat
1. Central Library: Seattle, Washington, Amerika Serikat

Perpustakaan yang satu 
ini sangat modern dan elegan, sehingga menarik para wisatawan dari 
seluruh dunia untuk berkunjung ke tempat ini. Perpustakaan yang dibangun
 oleh arsitek Belanda bernama Rem Koolhaas dan desainer Amerika, Jushua 
Ramusselesai ini menarik lebih dari dua juta turis pada tahun 
pertamanya, setelah selesai dibangun.
Kemudian, dua tahun 
setelah dibangun, yakni pada 2006, diadakan tur bagi wisatawan yang 
berkunjung untuk mengelilingi perpustakaan ini.
Karena keindahannya, 
Central Library: Seattle pernah masuk dalam daftar 150 struktur bangunan
 favorit yang diadakan American Institute of Architects. Bangunan yang 
disebut sebagai karya seni yang abstrak dan unik ini juga menjadi lokasi
 berbagai event seperti penandatanganan buku, pameran, dan sebagainya.
2. Trinity College Library: Dublin, Irlandia
2. Trinity College Library: Dublin, Irlandia

Perpustakaan ini adalah perpustakaan tertua di Irlandia yang dibangun pada 1592 atas perintah Ratu Elizabeth I. Tak hanya eksteriornya yang indah, perpustakaan ini juga memiliki ruangan terpanjang di dunia yang bernama Long Room dan berisi lebih dari 200.000 buku-buku tua serta kuno.
Di dalam ruangan 
tersebut, terdapat pula harpa tertua di Irlandia yang terbuat dari oak. 
Harpa tersebut telah ada sejak abad ke-15 dan merupakan model untuk 
emblem Irlandia. Ratu Elizabeth II mengunjungi perpustakaan ini tahun 
lalu. Ia juga tercatat sebagai anggota kerajaan pertama yang mengunjungi
 perpustakaan ini sejak 1911.
3. Geisel Library, University of California: San Diego, Amerika Serikat
Diambil dari nama Theodor Geisel yang dikenal dengan nama Dr. Seuss, gedung perpustakaan ini adalah salah satu yang paling modern di dunia. Bahkan, saat pertama kali melihat, perpustakaan ini terlihat seperti kapal luar angkasa.
3. Geisel Library, University of California: San Diego, Amerika Serikat
Diambil dari nama Theodor Geisel yang dikenal dengan nama Dr. Seuss, gedung perpustakaan ini adalah salah satu yang paling modern di dunia. Bahkan, saat pertama kali melihat, perpustakaan ini terlihat seperti kapal luar angkasa.
Seorang arsitek bernama 
William Pereira yang pernah membantu mendesain fasilitas peluncuran 
pesawat luar angkasa di Cape Canaveral di Houston, Texas lah yang 
mendesain perpustakaan ini pada 1970. Karena desainnya yang menarik, 
perpustakaan ini juga sering digunakan sebagai lokasi syuting film-film sci-fi.
Tak hanya eksteriornya yang menarik, perpustakaan ini juga menyediakan makan malam di perpustakaan yang unik. Para pengunjung perpustakaan dapat membaca buku-buku sambil menikmati makan malam dan menyesap cocktail.
4. TU Delft Library, Belanda
Tak hanya eksteriornya yang menarik, perpustakaan ini juga menyediakan makan malam di perpustakaan yang unik. Para pengunjung perpustakaan dapat membaca buku-buku sambil menikmati makan malam dan menyesap cocktail.
4. TU Delft Library, Belanda

Perpustakaan yang terletak di University of Technology ini dibangun pada 1997 dan memiliki koleksi sebanyak 862.000 buku, 16.000 majalah, dan museum sendiri. Bangunannya berada di bawah tanah, sehingga tidak terlihat bangunan perpustakaan sama sekali. Yang menarik adalah, atap perpustakaan ini adalah rerumputan dengan bentuk yang menyerupai bukit-bukit mirip dengan rumah Teletubbies.
5. Bibliotheca Alexandrina: Alexandria, Mesir

Bibliotheca Alexandrina 
adalah perpustakaan baru dari Royal Library of Alexandria. Perpustakaan 
baru dibangun pada 2002, di pantai laut Mediterania setelah 10 tahun 
proses desain, perencanaan, dan konstruksi. Perpustakaan tersebut 
didesain oleh Snohetta, pemenang kompetisi internasional yang diadakan 
oleh International Union of Architects, UNESCO, dan pemerintah Mesir.
Selain berbagai koleksi buku-buku, perpustakaan ini juga memiliki empat museum yang berisi benda-benda antik, manuskrip, dan berbagai benda ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, ada pula 15 ekshibisi permanen, di antaranya Impressions of Alexandria, Arabic Calligraphy, dan The History of Printing.
6. Stuttgart City Library: Stuttgart, Jerman
Selain berbagai koleksi buku-buku, perpustakaan ini juga memiliki empat museum yang berisi benda-benda antik, manuskrip, dan berbagai benda ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, ada pula 15 ekshibisi permanen, di antaranya Impressions of Alexandria, Arabic Calligraphy, dan The History of Printing.
6. Stuttgart City Library: Stuttgart, Jerman

Perpustakaan yang satu ini terbilang kontroversial. Beberapa orang mengatakan desain perpustakaan ini inovatif, beberapa lainnya mengatakan tidak sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Perpustakaan ini dibangun oleh arsitek Korea yang tinggal di Jerman, Yi Eun-young. Ia mendesain fasilitas perpustakaan dengan bentuk kubik yang terinspirasi dari Pantheon kuno di Roma.
Bangunan ini juga memiliki area meeting berbentuk
 hati linear yang diterangi oleh cahaya Matahari di siang hari dari 
atapnya. Perpustakaan dengan tembok berwarna putih dan silver seluruhnya
 ini juga sering menjadi lokasi beberapa perhelatan seperti 
penandatanganan buku, ekshibisi, dan sebagainya.
7. Bishan Public Library, Singapura
7. Bishan Public Library, Singapura

Berlokasi di jantung kota Bishan, perpustakaan ini pernah memenangi penghargaan, karena luasnya yang mencapai 4.000 meter persegi. Perpustakaan ini terlihat sederhana, namun elegan dengan desainnya yang menyerupai rumah pohon.



 
 
 
 
 
 
 


0 comments:
Post a Comment