Awas, Botoks Picu Depresi
Written By blogger on Sunday, 28 April 2013 | 16:56
Botoks jadi salah satu metode peremajaan kulit terfavorit. Di balik khasiat menghilangkan kerutan dalam sekejap, botoks ternyata juga memiliki dampak negatif. Mungkin, Anda tak percaya, botoks dapat menyebabkan depresi.
Cara kerja suntikan ini dengan melumpuhkan atau 'membekukan' otot sementara sehingga dapat melenyapkan kerutan. Dengan metode perawatan ini, artinya Anda telah memotong sinyal yang dikirim ke otak, terutama ekspresi yang merupakan sinyal perasaan.
Dr. Michael Lewis dari Universitas Psikologi Cardiff mengatakan kalau secara tak langsung, hal tersebut dapat memicu depresi. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa mengatasi masalah kerutan di wajah dapat membuat orang merasa tertekan.
"Ekspresi yang muncul di wajah dipengaruhi oleh emosi yang dirasakan. Dengan perawatan botoks justru dapat mencegah pasien membuat ekspresi tertentu. Sulit untuk memunculkan ekspresi bahagia, seperti tersenyum," kata Dr Lewis seperti dikutip dalam Dailymail.
Selain itu mereka yang melakukan botoks juga harus berhati-hati, apalagi ketika dalam keadaan marah atau sedih. Mereka harus menjaga betul agar tak mengerutkan kening terlalu kuat.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Labels:
berita,
dunia,
pengetahuan,
wanita
0 comments:
Post a Comment