Home »
bahaya
,
berita
,
dunia
,
fashion
,
manusia
,
pengetahuan
,
wanita
» Remaja Penderita Kanker Sukses Wujudkan Mimpi Jadi Desainer
Remaja Penderita Kanker Sukses Wujudkan Mimpi Jadi Desainer
Written By blogger on Sunday, 28 April 2013 | 16:57
Wajahnya yang cantik, dan semangat hidup yang tinggi tidak menyurutkan gadis remaja penderita kanker, Talia Joy Castellano untuk mewujudkan mimpinya menjadi perancang busana.
Tahun lalu, remaja 13 tahun dari Orlando, Florida ini berhasil mewujudkan impian menjadi CoverGirl setelah menjadi sorotan usai membuat video tutorial make up yang diunggahnya lewat YouTube. Kini, ia pun kembali sukses meluncurkan lini fashionnya.
Sebelumnya, Talia dikabarkan menderita neuroblastoma-- bentuk agresif dari kanker yang terbentuk di dalam sel saraf, dan leukemia. Dokter menyarankan agar ia menjalani transplantasi sumsum tulang. Namun, remaja cantik ini memutuskan melupakan perawatan lebih lanjut dan menikmati hari-hari yang tersisa. Dia sebelumnya telah divonis, tidak akan berumur panjang.
Seperti diberitakan Daily Mail, semangat hidup Talia memang sangat tinggi. Melalui video blognya yang diunggah di YouTube, ia bahkan sukses mengajarkan banyak wanita soal cara ber-make up. Videonya itu, kini bahkan sudah dilihat 39 juta kali oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sekarang, Talia Joy Castellano telah mencapai mimpi lain, sebagai perancang busana.
Ia tak lama lagi akan meluncurkan koleksi untuk remaja bekerjasama dengan desainer di Los Angeles, Urbana Chappa.
Mereka bertemu bertemu awal bulan ini dan langsung menciptakan lini busana dan berencana untuk meluncurkan merek pakaian mereka dalam beberapa minggu mendatang.
Talia mengatakan pada MailOnline bahwa dia ingin menunjukkan pada remaja di seluruh dunia bahwa, siapapun mereka, dapat mengekspresikan diri dengan pakaian.
Ms Chappa, yang menjalankan sebuah label pakaian wanita, Maison De Urbana, memutuskan untuk membantu memenuhi impian Talia menjadi seorang perancang busana setelah mendengar cerita inspirasitifnya di acara Ellen musim gugur lalu.
Dia terbang ke Florida pada 15 April untuk menemuinya di Rumah Sakit Arnold Palmer untuk Anak-anak di Orlando dan membantu membuat ide-ide desain untuk Talia.
Talia pertama kali didiagnosis menderita kanker neuroblastoma stadium empat--tumor yang berkembang dari jaringan saraf pada bayi dan anak-anak. Tepat di hari Valentine tahun 2007, ketika usianya masih tujuh tahun, kabar itu diterimanya.
Setelah kemoterapi, operasi dan radiasi, ia bebas kanker selama satu tahun tetapi pada bulan September 2008, dokter menemukan penyakit itu telah menyebar ke kelenjar getah bening kecil dekat hatinya.
Selama empat tahun berikutnya dia menerima berbagai perawatan, tapi setelah periode remisi, kanker terus menyebar ke bagian lain dari tubuhnya.
Tahun lalu ia mengungkapkan bahwa ia memiliki neuroblastoma dan leukemia pada waktu yang sama.
Dokter menyarankan transplantasi sumsum tulang sebagai obatnya. Tapi Talia memutuskan melupakan operasi yang menyakitkan dan memilih menikmati hari-hari yang tersisa.
Ms Chappa, yang didiagnosa menderita kanker payudara pada usia 19 tahun juga berusaha menginspirasinya. Ia, juga berhasil melawan penyakitnya. Dan baginya, pertemuannya dengan Talia membuatnya tidak akan pernah melupakan pengalaman sakitnya. "Aku tidak akan pernah lupa," kata Chappa.
"Meskipun dia sakit di rumah sakit, kami membuat yang terbaik dari waktu yang kami punya. Dia begitu memiliki semangat hidup. Sulit bagi saya untuk membayangkan bahwa ia mengidap kanker."
"Kami berbicara, membuat sketsa, bekerja di garisnya. Hatiku sakit saat mengetahui bahwa dia memiliki penyakit ini di saat ia memiliki begitu banyak impian yang ingin ia capai," kata Chappa lagi.
Talia dan Ms Chappa menyebut label lini busananya, That Bald Chick. Desainnya lebih banyak menonjolkan bulu-bulu cantik, seperti gaya busana favorit Talia.
Dia mengatakan kepada MailOnline bahwa mode juga membangkitkan semangatnya.
Semua hasil dari penjualan berbagai pakaiannya akan diberikan untuk keluarganya yang telah mengeluarkan banyak anggaran untuk biaya medis yang ia jalani.
Dokter memperkirakan musim panas lalu, bahwa hidup Talia tak akan lama. Ia hanya memiliki usia pendek, sekitar empat sampai 12 bulan lagi untuk hidup.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment