Tepat hari ini, 14 Juni, dunia memperingati hari donor darah dengan slogan Give the gift of life: donate blood. Di tahun ke-10 ini, peringatan difokuskan pada pentingnya nilai mendonorkan darah kepada pasien. Tak hanya menyelamatkan hidup, donor darah juga membantu orang hidup lebih lama dan produktif.
Ironisnya di tengah
peringatan ini, kesadaran orang untuk donor darah nyatanya masih cukup
rendah. Menurut Direktur Unit Donor Darah Pusat Palang Merah Indonesia
(PMI), dr Yuyun Soedarmono, ada beberapa hal yang membuat orang enggan
donor darah. Mulai dari tidak tahu lokasi mendonor, takut sakit atau
tertular infeksi, tak punya waktu, menunggu lama, hingga petugas yang
kurang ramah.
Padahal, selain
bermanfaat bagi penerima, donor darah juga bermanfaat untuk kesehatan si
pendonor itu sendiri. Berikut adalah manfaat kesehatan yang diperoleh
pendonor seperti diutarakan dr Yuyun kepada VIVAlife.
Produksi sel baru
Mendonorkan darah dapat
merangsang sumsum tulang belakang Anda untuk memproduksi sel baru.
Dengan kata lain, donor darah mengambil darah yang lama untuk diganti
sel baru atau regenerasi sel darah.
Cegah radikal bebas
Donor darah menjaga kadar
zat besi dalam tubuh agar tetap normal. "Kalau zat besi berlebihan maka
hasil akhir radikal bebas (sifatnya karsinogenik). Kondisi ini dapat
berpotensi menjadi kanker," kata dr Yuyun.
Hindari risiko kardiovaskular
0 comments:
Post a Comment