Acha Septriasa Pernah Jadi Tukang Cuci Mobil

Pengalaman masa remaja menjadi pengalaman tak terlupakan bagi aktris dan juga penyanyi Acha Septriasa. Apalagi katanya, saat masa SMA. Diakui Acha, masa-masa itu memang penuh warna dan tak terlupakan.

Acha Septriasa pun memiliki pengalaman unik semasa SMA. Demi mendanai acara sekolah, ia rela menjadi pencuci mobil para pelajar laki-laki dari luar sekolahnya.

Tak jarang, puluhan siswa SMA dari sekolah tetangga antre ingin mendapatkan layanan pencucian mobil dari Acha dan teman-teman wanita lainnya. Saat itu, Acha memang tengah menjadi salah satu panitia pentas seni di sekolahnya. Salah satu caranya, menggalang dana, dengan jasa mencuci mobil. Ini dinilai Acha sebagai ide kreatif yang bisa menghasilkan uang.

"Kami cuci mobil di sekolah, mobilnya anak-anak SMA lain. Kalau mau lihat cewek-cewek cuci mobil, mereka kotorin pakai tanah terus antre buat kami cuciin," cerita Acha saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta.

Selain itu, ia juga sering mengamen di jalanan dengan tujuan yang sama. Meski disebut menjual wajah dan keahlian menyanyi, ia tak peduli selama bisa menghasilkan dana untuk pentas seni di sekolahnya. Sekali mengamen, ia bisa mendapat penghasilan hingga Rp2 juta dalam semalam.

Bukan hanya menggalang dana, ia juga pernah mengalami cinta monyet semasa SMA. Menariknya, percintaannya saat itu menguntungkan bagi Acha. Kebetulan, saat itu ia berpacaran dengan senior, siswa kelas 3 SMA. "Jadi mau parkir di mana saja terserah," imbuhnya sambil tertawa.

Hubungan baik sesama teman SMA yang dijalinnya itu, terkadang berguna untuk memperluas jaringan teman di masa depan. Dan, kenangan yang  menyenangkan semasa SMA itu lah, yang tak bisa dilupakan Acha. Baginya, masa SMA adalah tempat bergaul, berlatih membawa diri, berkegiatan positif, dan menjalin kekerabatan. Ia bahkan rindu masa-masa bertemu teman setiap hari saat SMA itu.

"Saya nakalnya paling tidur di kelas karena sudah mulai syuting sampai jam tiga pagi. Tapi guru bahasa Jermannya baik banget, tahu saya capek. Kalau ujian nilainya tetep bagus," katanya lagi.

Ia juga menceritakan kehidupan sosialnya semasa SMA. Biasanya, Acha dkk suka nongkrong di sebuah tempat bernama 'Warung Kuning'. "Angkatan ganjil nongkrongnya di Warning semua," katanya.

Euforia masa SMA itulah yang coba digali lagi dan dibawakan oleh Acha dalam film Lupus dimana ia berperan sebagai Poppy. "Semangat berjuang di sekolah, keluarga, sosok Lupus yang menyemangati teman-temannya itu yang ingin dibagi ke penonton,"