Sama halnya dengan kita yang akan melakukan perjalanan jauh, para astronot juga membawa bekal makanan selama perjalanan mereka. Bedanya, makanan mereka disiapkan oleh bagian teknologi pangan NASA.
Bagian ini bertanggung jawab menyediakan makanan yang aman, 
bergizi, seimbang dengan massa kendaraan luar angkasa, perhitungan 
sampah yang dihasilkan, dan ketepatan waktu pengolahan selama misi 
berjalan.
Selama 50 hari terakhir para kru hanya dibekali makanan dari 
biji-bijian, biskuit, udang kering, dan irisan daging. Sebelumnya, Yuri 
Gagarin adalah manusia luar angkasa pertama yang bereksperimen dengan 
bekal daging cincang dan saus cokelat untuk menu makan siang. Makanan 
ini dikemas dalam kemasan mirip pasta gigi seberat 160 gram. 
Untuk mengatasi kebosanan menu, para artronot dalam misi Apollo 
diperbolehkan memilih kombinasi menu sendiri. Udang koktail, ayam, 
sayuran, puding, dan saus apel, dan merasakan air panas untuk menyeduh 
minuman atau makanan. Mereka juga kelompok astronot yang bisa makan 
dengan normal, menggunakan mangkuk dan sendok. Setelah sebelumnya harus 
makan dari kemasan praktis agar tidak berhamburan. 
Dilansir Amusingplanet, salah seorang astronot Sandra 
Magnus yang tergabung dalam International Space Station ekspedisi 18 
bahkan bisa memasak untuk timnya. Magnus memasak satu kaleng ayam dan 
sayuran, yang dicampurkan dengan potongan buah zaitun, tomat kering, dan
 pasta.



 
 
 
 
 
 
 


0 comments:
Post a Comment