Tidak lengkap rasanya apabila berkunjung Italia tanpa mencicipi es krim gelato. Tetapi, wisatawan perlu menyiapkan anggaran yang lebih apabila ingin mencoba es krim khas Italia ini di negara asalnya.
Dilansir laman Telegraph, Selasa 7 Mei 2013, pengalaman empat orang turis asal Inggris, Roger dan Steven Bannister serta istrinya harus membayar 54 Poundsterling atau setara Rp818 ribu untuk empat sendok gelato. Mereka membeli gelato di bar Antica Roma pada Minggu kemarin.
Tak pelak keempat turis ini protes kepada pemilik bar akibat terlalu mahalnya harga yang mereka patok untuk kenikmatan gelato.
"Selain itu ketika kami membayar, mereka bahkan tidak mengucapkan terima kasih," ujar Bannister yang berasal dari Birmingham.
Menurut Bannister, sudah hal yang lumrah bagi kafe dan bar di Italia menaikkan harga produk mereka tawarkan sebanyak dua kali lipat kepada pelanggan yang memilih untuk duduk di dalam kafe dan mengkonsumsinya. Tetapi Bannister memilih mengkonsumi es krim itu sambil berjalan dan melihat pemandangan kota Roma.
"Ini benar-benar luar biasa. Hal ini tidak biasa, bukan?" ujar Bannister dengan nada heran.
Sementara pihak pengelola bar yang berlokasi di daerah Via della Vite itu berdalih harga itu cukup pantas apabila dilihat dari porsi gelato yang sangat banyak diberikan kepada keempat turis Inggris itu.
"Kami tidak hanya memberikan satu atau dua sendok. Porsi mereka sangat banyak," ujar manajer yang menolak memberikan identitasnya itu.
Masih menurut sang manajer, tidak ada satu pun yang memaksa keempat turis itu untuk memesan es krim dalam jumlah besar. Menurut dia, bar yang dikelolanya bisa menawarkan gelato dengan porsi yang lebih sedikit dan tentunya dengan harga yang lebih murah.
"Harga untuk porsi kecil hanya 2,1 Poundsterling (Rp32 ribu) tiap sendok. Namun apabila Anda menginginkan porsi es krim yang lebih banyak tentu harga menyesuaikan dengan porsinya," kata manajer tersebut.
Di mata beberapa pejabat kota Roma, peristiwa semacam ini sangat memalukan. Mereka takut citra Italia sebagai salah satu negara pariwisata favorit di Eropa akan tercoreng karena mahalnya harga produk yang ditawarkan kepada para wisatawan.
"Ini merupakan sebuah skandal dan harus segera diatasi," ujar seorang anggota dewan kota, Matteo Costantini.
Menurut Costantini peristiwa yang dialami oleh turis Inggris itu bukan merupakan kali pertama. Sebelumnya di tahun 2009, pasangan turis asal Jepang, dikenakan tagihan makan malam sebesar 587 Poundsterling atau Rp8,9 juta di restoran terkenal Passetto.
Para wisatawan juga dikenai tarif yang mahal ketika meminta berfoto di depan Colosseum dengan mengenakan baju tentara Roma.
0 comments:
Post a Comment