Kesibukan membuat seseorang lebih senang memilih makanan cepat saji. Efisiensi waktu menjadi perhitungan, bagi mereka yang memiliki kesibukkan dan tak sempat memasak. Bukan rahasia pula, kalau makanan tersebut tergolong asupan tak sehat.
Secara umum, makanan cepat saji rendah nutrisi, dan tinggi kalori. 
Tak hanya itu, bahan-bahan industri di dalam makanan tersebut juga 
berdampak negatif pada manusia. Berikut sederet daftar makanan yang 
tergolong tak sehat bagi Tubuh Anda seperti dikutip dari Epyk.com:
Nugget
Ini merupakan salah satu makanan yang paling mudah di hidangkan. 
Sayangnya, menu favorit anak-anak ini tidak mengandung banyak nutrisi 
alias rendah protein. 
Diketahui nugget mengandung lebih dari 50 persen lemak dan 
karbohidrat dibandingkan protein. Ini karena ketika di goreng, nugget 
dapat menyerap minyak lebih banyak. Karena minyak mengandung lemak 
jenuh, kalau di konsumsi rutin, dapat menyebabkan perubahan bentuk sel 
yang berkontribusi pada perkembangan penyakit metabolik, diabetes tipe 
2.
Soda
Minuman ini sama sekali tidak mengandung gizi. Satu gelas soda 
diketahui memiliki kadar gula yang cukup tinggi, sekitar dua sendok 
makan. Bahkan tak sedikit yang menggunakan pemanis buatan. Dan dampaknya
 lebih buruk dari gula, yakni dapat menyebabkan kerusakan hati, kadar 
gula darah dalam tubuh meningkat drastis, dan obesitas.
Bukan hanya itu, soda juga mengandung zat asam yang paling kuat dan
 mampu membuat pH basa tubuh menjadi asam secara alami. Kemudian dapat 
mengembangkan sel-sel kanker sekaligus menyerang sistem kekebalan tubuh.
Hot dog
Seperti nugget, hot dog atau daging olahan lain yang beredar di 
pasaran mengandung kadar garam yang tinggi, MSG, natrium nitrat, dan 
bahan pengawet tak sehat lainnya. Kebanyakan konsumen tak menyadari 
mekanisme pembuatannya, bahwa daging yang di proses pada tekanan 
tertentu dapat menghilangkan kandungan nutrisi. Dengan kata lain, 
protein dalam daging dapat berubah strukturnya karena proses pemanasan 
tersebut.
Kue kering, muffin
Selain mengandung kadar gula dan garam tinggi, makanan tersebut 
juga mengandung lemak trans atau lemak jenuh. Alasan para produsen 
menambahkan lemak tersebut ke dalam makanan karena faktor biaya produksi
 yang jauh lebih murah, di bandingkan komposisi lemak sehat (tak jenuh) 
lainnya.
Bukan hanya itu, lenak trans juga kerap dikaitkan untuk 
'memperpanjang usia' dan memperbaiki tekstur makanan yang diproduksi. 
Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung 
lemak trans atau tidak, mulailah untuk memperhatikan label makanan.
Sereal
Menu sarapan pagi paling populer ini diyakini mengandung vitamin 
dan mineral. Pada kenyataannya, kandungan nutrisi sereal memiliki 
kualitas yang rendah. Kebanyakan sereal juga sarat akan gula dan sirup 
(fruktosa) tinggi. 
Sebuah penelitian di Eropa menunjukkan, sereal (jagung) ternyata 
terbuat dari jagung transgenik (penggabungan gen untuk mendapatkan 
tanaman yang diinginkan) dapat menyebabkan tumor pada tikus.
Bumbu Salad
Kebanyakan bumbu salad mengandung fruktosa karena biaya yang cukup 
murah dibandingkan komposisi lainnya. Tak hanya itu, bumbu salad juga 
mengandung lemak trans dan msg yang membuat tubuh menjadi tidak sehat.
Dengan demikian, sayuran segar yang sebelumnya sehat, dapat menjadi
 tidak sehat karena penambahan bumbu tersebut. Untuk itu, salah satu 
cara agar tetap sehat ketika mengonsumsi salad adalah dengan meracik 
bumbu sendiri dan menyimpannya di kulkas.



 
 
 
 
 
 
 


0 comments:
Post a Comment