Vegetarian atau vegan merupakan istilah untuk menyebutkan seseorang yang hanya mengkonsumsi sayuran, tidak makan daging atau unggas. Pola makan vegetarian seperti ini diketahui juga akan terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Indonesia Vegetarian Society (IVS), pada 
tahun 1998-2010, populasi vegetarian meningkat dari lima ribu menjadi 
500 ribu orang. Angka ini juga terlihat di Belanda, populasi vegan 
meningkat dari 560 ribu menjadi 720 ribu orang.
Meski terus mengalami peningkatan, realitanya pola makan ini masih 
menjadi kontroversi, terutama di kalangan wanita hamil. Beberapa orang 
menganggap, serat dan biji-bijian yang di konsumsi dalam jumlah tinggi 
dinilai tak memberikan nilai gizi optimal. 
Sebagian lainnya menyatakan, pola makan ini boleh di jalankan, termasuk bagi wanita hamil dan menyusui.
"Kalau dulu vegetarian di khawatirkan mengalami kekurangan gizi, 
kini vegetarian justru dianggap baik, khususnya di perkotaan. Tak lain 
karena, pola makan ini dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif, 
seperti jantung, dan lainnya," kata Dr. Sandra Fikawati, MPH, dalam 
acara presentasi penelitian doktoralnya di FKM, UI, Depok, Jawa Barat.
Dalam penelitiannya,terdapat 42 sampel ibu vegan (pola makan 
minimal setahun) dan 43 non vegan. Syaratnya, bayi yang dikandung 
dipastikan tidak mengalami kecacatan, lahir tunggal, dan tak ada 
penyakit kronis. Mereka (bayi dan ibu) juga akan di teliti selama enam 
bulan, setelah kelahiran bayi.
Dibandingkan ibu non vegetarian saat hamil, ibu vegetarian 
mengkonsumsi energi, protein, dan lemak lebih rendah, namun karbohidrat 
tinggi. Meski konsumsi protein terbilang rendah, jumlah protein yang 
dikonsumsi telah memenuhi rekomendasi kecukupan protein.
Namun, semasa hamil ada beberapa ibu vegan yang justru lebih banyak
 mengkonsumsi zinc, mineral yang membantu memelihara sistem kekebalan 
janin, agar terhindari dari penyakit. Ya, ketika hamil dapat dikatakan 
mereka rutin mengkonsumsi susu untuk pemenuhan asupan nutrisinya.
Meskipun ibu vegetarian status gizi dan konsumsinya lebih rendah 
dibandingkan ibu non vegetarian, namun pertumbuhan berat badan bayi ibu 
vegetarian usia enam bulan lebih berat. Ini karena, status gizi 
vegetarian masih mampu mendukung pertumbuhan bayi.
Namun, karena konsumsi energi yang kurang, maka ibu vegetarian 
mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak. Diperkirakan dalam 
waktu enam bulan, ibu vegetarian berat badan turun hingga 4,4 kilogram, 
dibandingkan ibu non vegetarian 2,8 kilogram.
"Dengan demikian, vegetarian, kondisi bayi bagus namun kondisi ibu menurun," ujarnya.



 
 
 
 
 
 
 


0 comments:
Post a Comment