Ini kedengarannya menjijikan: durian termahal dan mungkin terenak di dunia datang dari kotoran Gajah. Hah?
Ini makanan kedua yang datang dari 'kotoran hewan. 
Yang  pertama, tentu saja Kopi Luwak -- yang dinobatkan sebagai kopi 
termahal  di dunia. Proses mendapatkan 'Durian Gajah' itu juga mirip. 
Jika  penduduk asli Sumatera mencari biji kopi yang belum tercerna di 
kotoran  Luwak, masyarakat Jakun di hutan-hutan Malaysia akan mengikuti 
gajah  yang baru menelan banyak durian. 
Mereka mengambil risiko  mengikuti binatang mamalia ini setidaknya 
selama empat jam -- durasi  yang dibutuhkan hewan itu untuk mencerna 
durian -- sebelum buah yang tak  tercerna keluar bersama kotoran. 
Adalah penasehat Malaysia  Nature Society cabang Johor, Vincent Chow 
yang mendengar keberadaan  durian unik ini dari temannya seorang taipan 
kayu dan penduduk asli  hutan 'Orang Asli'. 
Kata dia, konglomerat kayu ini selalu mengajukan pesanan pada Orang Asli selama musim durian. 
Karena  stoknya yang langka, sang taipan mau merogoh kocek agak dalam --
  membayar RM1.000 atau Rp2,8 juta demi memuaskan hasrat makannya itu. 
"Tentu saja Orang Asli mau mengikuti jejak para gajah karena mereka tahu akan dibayar mahal," kata Chor, seperti dimuat situs  New Straits Times, Jumat 22 Oktober 2010. 
Jangan bayangkan kotoran kerbau atau kambing yang baunya minta ampun.
"Menurut warga setempat, bau kotoran gajah seperti teh, tidak menyengat seperti herbivora lainnya."
Durian yang belum tercerna itu diklaim tak mengandung kotoran dan bakteri. 
Bahkan,  sang taipan mengklaim durian semacam itu akan jadi  afrodisiak 
alias  makanan pembangkit gairah seksual -- setelah melewati proses 
pencernaan  gajah.
Meski tak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim itu, permintaan 'Durian Gajah' makin tinggi dan harganya terus meningkat. 
Durian Termahal di Dunia dari Kotoran Gajah
Written By Unknown on Sunday, 2 June 2013 | 01:25
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.



 
 
 
 
 
 
 


0 comments:
Post a Comment